GEPRINDO : GERAKKAN PRIBUMI DUKUNG ANIES SANDI
Saya mengajak rakyat Jakarta untuk membantu memenangkan Anies sandi di putaran kedua Pilkada DKI 2017 ini. Mengapa Anies sandi perlu dibantu? Secara empiris tim GEPRINDO telah melakukan penelitian komprehensif terkait visi dan misi dari kedua paslon yang berkompetisi dalam pilgub putaran kedua. Aspek edukasi dan karir merupakan penilain suplemen dalam menentukan siapa yang terbaik, sampailah kita pada satu kesimpulan bahwa pasangan calon Anies sandi lebih baik dari pasangan calon Ahok Djarot.
Keunggulan Anies- Sandi dalam pendidikan dan karir harus menjadi poin penting, memimpin Jakarta harus dilakukan mereka yang cerdas dan berpengalaman dalam karir serta yang paling terpenting adalah Anies-sandi merupakan paslon yang paling berkomitmen untuk mensejahterakan rakyat Jakarta.
Baca: Membongkar Kebusukan Anies Baswedan Saat Menjabat Mendikbud
Apa yang harus kita lakukan untuk memenangkan Anies Sandi?
Walaupun bukan tim pemenangan, kita yang peduli akan nasib Jakarta dan rakyatnya serta ingin Anies-Sandi menang, maka mulai hari kita harus bergerak bersama, bergerak tanpa harus dibayar rupiah namun biarlah Yang Maha Kuasa membayarnya dengan pemimpin yang adil, bijaksana, dan peduli Pribumi. Demi terwujudnya impian kita bersama, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan, diantaranya mulai hari hari mari bersilaturahmi ke rumah tetangga-tetangga kita, ceritakan hal-hal terbaik tentang Anies-Sandi.
Hal itu sekaligus akan mematahkan berita-berita fitnah yang akhir-akhir ini menyerang Anies sandi. Ajak masyarakat sekitar kita untuk berpikir reflektif, misalnya mengingatkan kembali sejarah pergerakan Indonesia sejak zaman Budi Utomo, berikan pencerahan kepada mereka bahwa saat ini Indonesia sedang terancam oleh praktik neoliberalisme, neokolonialisme, neo imperialisme yang tumbuh subur di negeri ini.
Mudah menemukan indikasi praktik neoliberalisme di Jakarta selama ini, salah satu indikasi neo-liberalisme subur ialah penyamarataan hak rakyat, pribumi dan non pribumi, yang lemah yang kuat diadu tanpa keadilan. Sangat miris kita dapati realitas akhir-akhir ini pemprov DKI cenderung membela yang kuat.
Baca: Pencitraan Anies Baswedan dan Buruknya Birokrasi Kemendiknas
Sementara indikasi lahirnya neo-kolonialisme di Jakarta dapat pula kita temukan dengan dahsyatnya pembangunan pulau pulau buatan (reklamasi) yang telah dan akan dihuni oleh bangsa asing. Praktik lainnya yang harus kita lawan sebagai Pribumi adalah Imperialisme, kita dapati penguasaan sumber daya alam, ekonomi dan politik oleh sekelompok pengusaha yang kebangsaannya bukan kebangsaan Indonesia, ini fakta bahwa neo-imperialisme telah, sedang akan terus tumbuh bila tidak dilawan. Kesemuanya merupakan itu adalah praktik penjajahan gaya baru yang terstruktur, massif, sistematis dan terencana. kita sebagai pewaris negeri ini, sebagai pribumi wajib melawan segala bentuk penjajahan di tanah Ibu Pertiwi. Salah satu modal yang kita miliki adalah persatuan dan gotong royong.
Kita harus cepat bergerak, jangan menunggu perintah dari manapun sebab waktu kita sangat singkat. Kita pribumi harus bergerak tanpa bayaran, kita bukan negeri yang lahir dari ‘amplop’ tapi perjuangan dan pengorbanan harta serta nyawa. Pribumi tidak bisa dibeli, Pribumi tidak berpikir dan bertindak pragmatis. kita rakyat yang ingin mengembalikan kehormatan dan mengembalikan kedaulatan pribumi. Kita rakyat yang bergerak atas dasar ketulusan dan cita-cita yang suci demi bangsa bukan demi individu maupun golongan.
Semua itu harus dimulai dari Jakarta dengan memenangkan Anies-Sandi, ayo Rakyat Jakarta bangunkan saudara-saudara kita yang lain, beritahukan kepada mereka, pribumi telah telah bergerak, pribumi telah bersatu, pribumi tengah bangkit menjadi kekuatan yang tak terkalahkan, pribumi akan merebut kembali kedaulatan rakyat. Bergeraklah sekarang, kita bantu sepenuh hati menangkan Anies-Sandi! Agar pribumi jadi tuan di negerinya sendiri dan berada diatas bukan dibawah!
Salam Pribumi Indonesia
Bastian P Simanjuntak
Presiden
Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO)
(gerpol)