Nyali dan perasaan Rizieq ternyata tidak sebesar “pangkatnya” (nggak tahu dia dapat dari mana): imam besar FPI. Dia rupanya tersinggung dengan pidato si emak Megawati.
Rizieq rupanya benar-benar bersumbu pendek nggak sepanjang daster yang setiap hari dipakai. Dia baper rupanya.
Merasa dizolimi, ia kemarin mengadu ke sohibnya Fadli Zon di DPR. Ia meratap abizzz karena tersinggung dengan pernyataan Megawati saat berpidato memperingati HUT ke-44 PDIP. Padahal Megawati sama sekali tidak menyebut “Islam” apalagi FPI.
Tapi, ya itulah Rizieq. Sedikit-sedikit tersinggung dan ngamuk kayak anak balita rebutan Sari Roti. Rizieq menilai Megawati mencoba menghadapkan Islam dengan Pancasila.
Halah!? “Saya sesalkan mendengarkan salah satu pimpinan parpol yang menyinggung ideologi tertutup yang mencoba menghadapkan agama Islam dan Pancasila. Ini kami sesalkan,” ujar Rizieq saat audiensi dengan pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/1) sebagaimana dilansir detikdotcom.
Rizieq bilang tidak ada yang perlu diperdebatkan antara Pancasila dan agama Islam. Lha, memangnya siapa yang memperdebatkan Pancasila dengan agama Islam, Zieq?
Bukannya ente sendiri yang koar-koar waktu menunggangi Aksi 212, dalam Khutbah Jumat dengan mengatakan syariat di atas konstitusi? Kan ente mau mau pakai Islam untuk membenturkan dan menaklukkan konstitusi di negeri ini. Ente sendiri Ziq yang mau benturkan Islam dengan Pancasila. Ngaca deh… ngaca…. jangan sambil pake celak ya, biar ngacanya sambil mikir bukan dandan…
Megawati kagak pernah ngomong seperti yang ente omongin Zieq? Ente Rizieq, ahlu ngarang. Di acara HUT PDIP, Megawati cuma bilang bahwa kelompok-kelompok antikeberagaman sebagai penganut ideologi tertutup, bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka. Pemimpin kelompok berideologi tertutup itu, begitu kata Bu Mega, mengklaim diri sebagai peramal yang serba tahu masa depan.
“Mereka meramal dengan fasih tentang apa yang akan datang, termasuk kehidupan setelah dunia fana. Padahal notabene mereka sendiri tentu belum pernah melihatnya,” tutur Megawati.
Zieq tahu nggak, Megawati nggak ngomong ormas yang ente pimpin? Lha, kok ente yang merasa pernyataan Mega ditujukan ke ente.
Begini saja deh, jika memang ente baper, boleh dong orang memastikan bahwa ente dan kelompok entelah yang membawa ideologi tertutup. Andalah sang peramal masa depan yang serba tahu.
Bapernya ente, itu persis SBY Zieq, yang bawa-bawa “Lebaran Kuda”. Gara-gara Jokowi pidato soal makar. Kagak ada yang nyebut SBY, eh dianya tersinggung. ngerasa kali.
Eh btw, soal “Lebaran Kuda” dari SBY, ente kagak tersinggung Zieq? Aneh! Emang ada kuda yang lebaran? Ente Lebaran gak Zieq? Berarti kuda dong kayak omongan SBY.
Lalu apa yang salah dengan pidato Megawati itu Zieq? Bukankah seharusnya ente bangga bahwa ente memiliki ideologi yang eksklusif dan serba tahu akan masa depan setelah dunia fana. Bukankah itu bentuk pengakuan bahwa ente dan ormas yang Anda pimpin adalah penjaga pintu sorga?
Kalau memang itu ente akui, daftar dong! Tiketnya gratis, kan?
Sudahlah Zieq nggak usah lebay. Ente bilang khawatir pernyataan Megawati dapat memicu konflik horisontal. Kalau ente diam nggak koar-koar sebulan saja, ENTE KAGAK BRIZIQ sebulan Aja. Lihatlah, negeri ini pasti aman, nggak bakalan ada konflik horisontal.
Awemani