1 Mei 2017 yang diperingati sebagai hari buruh di Indonesia sepertinya disalahgunakan oleh pihak lawan Ahok yang tidak menyukai banyaknya karangan bunga yang diberikan untuk Ahok.
Sehingga pihak lawan memanfaatkan hari Buruh kemudian menyamar menjadi Buruh, lalu melakukan kerusuhan seperti membakar karangan bunga yang diberikan oleh masyarakat kepada Ahok dan Djarot.
Adapun aksi ini dikecam oleh banyak pihak terutama pihak masyarakat khususnya yang sudah ikut berpartisipasi dalam memberikan karangan bunga untuk Ahok dan Djarot.
Mereka tidak tahu apa yang salah dengan karangan bunga mereka sehingga dibakar, bukannya dengan melakukan pembakaran, mereka telah melakukan pelanggaran hukum karena merugikan masyarakat?
Masyarakat yang membeli dan menyewa karangan bunga dengan uang mereka.
Banyak pihak juga menanyakan dimana pihak penegak hukum saat terjadinya aksi pembakaran seperti itu? Bukankah ini adalah negara hukum?
Sekalipun mereka adalah buruh yang sedang merayakan hari buruh, bukan berarti diizinkan melakukan aksi rusuh yang merugikan pihak lain. Dan karena itu pada prinsipnya melanggar hukum.
Tersebar banyak di media sosial ada kesamaan seragam pelaku pembakaran yang merupakan suruhan Said Iqbal dan foto Fadli Zon sedang merangkul buruh berpakaian seragam identik.
Hari buruh 1 Mei 2017 ditunggangi kelompok sakit hati pada Jokowi dan juga para pembenci Ahok, perpaduan sempurna untuk bikin rusuh dan sekali lagi mereka gagal.
Gagal maning zonk!
(beritaheboh/gerpol)