Tidak Hanya Dipecat, Pengurus Masjid Ini Juga Dilarang Shalat Jamaah karena Dituduh Pendukung Ahok

498964
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Foto Mantan Pembina Masjid Darussalam, Rasyidin Nawi, bersama calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Rasyidin dipecat oleh pengurus masjid karena mendukung Ahok-Djarot di pilkada DKI 2017, 14 Maret 2017. (Sumber: Tempo)

Rasyidin Nawi, 68 tahun, dipecat dari jabatannya sebagai pembina Masjid Darussalam, di RT 06 RW 02 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. “Saya dipaksa untuk bikin surat pengunduran diri,” kata Rasyidin kepada Tempo, Selasa, 14 Maret 2017.

Rasyidin mengatakan dia dipecat karena mendukung pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Pemecatan itu, kata dia, terjadi setelah pengurus masjid mengadakan rapat kerja di Puncak, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. “Raker di Bogor, akhirnya kesepakatannya itu saya dipecat,” kata dia.

Rasyidin membenarkan mendukung Ahok-Djarot dan menjadi koordinator Kelurahan Pondok Indah dan Pondok Pinang untuk pemenangan Ahok. Ia mendukung Ahok sejak masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mendampingi Joko Widodo. “Kinerjanya bagus, bersih, berani menutup tempat maksiat. Coba itu di Kalijodo, orang muslim waktu gubernur muslim pada diam saja,” ujarnya.

Baca Juga:

Sejak pemecatan pada 4 Februari 2017, Rasyidin tidak lagi salat di masjid itu, dan memilih untuk mengunjungi masjid di wilayah lain. Padahal, Rasyidin merupakan ahli waris Masjid Darussalam yang dibangun pada 1918. Meski begitu, Rasyidin menegaskan hubungannya dengan para pengurus masjid itu kini masih baik. “Baik. Saya mundur, enggak salat lagi di sana karena orang (pendukung) Ahok tidak boleh salat di sana,” ujarnya.

Kabar pemecatan Rasyidin sebelumnya beredar luas di media sosial. Dalam sebuah foto yang menampilkan sosok Rasyidin, juga disandingi dengan foto surat pemecatannya. Seorang netizen memberikan keterangan dalam foto itu bahwa pengurus masjid di Pondok Pinang itu dipecat karena mendukung Ahok-Djarot.

Ketua Umum Pengurus Masjid Darussalam Abdul Ghafur membenarkan posting-an foto tersebut. Menurut dia, keputusan Rasyidin untuk mendukung pasangan calon nomor dua itu bertentangan dengan kesepakatan para pengurus masjid. Padahal, menurut dia, Rasyidin sudah diperingatkan beberapa kali terkait dengan kesepakatan agar memilih pemimpin muslim. “Itu konsekuensi sebagai pengurus,” kata Ghafur saat ditemui di kediamannya, di Jalan Pondok Pinang III, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Maret.

 

(tempo/gerpol)