Belum genap seminggu lalu ada intimidasi dan gangguan pada Pengajian “Kramat Bersholawat” yang mengadakan pengajian yang diadakan Muslimat NU Kramat, Senen Jakarta Pusat. Dilakukan oleh beberapa bajingan FPI, semalam sebelum pengajian digelar mereka intimidasi dan mengancam. Namun acara tetap berjalan lancar dikawal oleh Banser Ansor dan Aparat Kepolisian. (Baca:FPI Ganggu Pengajian, Saksi Mata: Didatangi Banser Kabur)
Malam ini Gerilyawan mendapatkan informasi intimidasi yang dialami oleh Ibu-ibu pengajian Fatayat NU wilayah Kayumanis, Matraman Jakarta Timur. Berdasarkan rekaman yang berhasil kami terima, ada orang yang gedor-gedor pintu rumah Ibu tersebut dan melarang menghadiri pengajian tersebut. Gerilyawan menggali informasi, pelaku yang melarang Pengajian tersebut dari team Anies Sandi, orang PKS.
Saat ini hal tersebut akan diproses dan diusut karena pelaku sudah diketahui dan sedang dilakukan pengejaran. Ibu-ibu tersebut menjadi korban Kampanye Hitam team Anies Sandi dengan mengancam dan melarang Pengajian dengan alasan Kampanye terselubung. Seperti diketahui bersama, yang sering melakukan Kampanye terselubung dan fitnah adalah team Anies Sandi (Baca: Taek, Anies Bantah Kampanye di Masjid, Padahal Ini Buktinya)
Ancaman dengan kekerasan adalah pelanggaran Hukum serius! Pelaku harus diusut secepatnya dan untuk Masyarakat Jakarta jangan pernah takut dan lemah oleh terror. Jika terjadi hal serupa bisa menghubungi RT/RW dan Kepolisian. Berikut ini rekaman pembicaraan yang berisi kronologi kejadian: Audio Timses Anies Mengintimidasi dan Melarang Ibu-ibu Fatayat NU Pengajian
(gerpol)