Bukan soal kalah atau menang, tapi soal keberanian memperjuangkan hak warga negara tanpa diskriminasi. Anda akan tercatat dalam sejarah sebagai pejuang kesetaraan hak-hak sipil meski harus menghadapi arus besar gelombang prasangka dan kebencian.
Tapi ingat, diperlukan waktu puluhan tahun sejak Martin Luther King Jr. memperjuangkan “I have a dream” hingga seorang keturanan kulit hitam, Obama, bisa terpilih sebagai presiden Amerika Serikat. Tanpa “kegilaan” kepahlawanan meluaskan frontier penerimaan terhadap perbedaan, mimpi Indonesia sebagai negara semua buat semua tidak punya langkah rintisan. Ribuan kilometer perjalanan harus dimulai dari langkah pertama.
Baca:
- Surat Cinta Santri Ini untuk Ahok Sangat Mengharukan
- Gadis Muda Ini Menulis Kesaksian yang Mengharukan Terkait Ahok, Kartini dan Politik Perempuan
Seperti Muhammad Ali. Mulutmu besar, namun sepadan dengan kerja keras dan prestasimu sebagai gubernur, yang meninggalkan jejak raksasa bagi penataan ibu kota.
Semoga segala ujian dan cobaan yang dialami memberi bekal pelajaran untuk pengabdian lain yang menanti dengan kepakan sayapnya.
Doa dan salam bangga, Yudi Latif
(gerpol)