Jakarta- Melalui Jargon NKRI Bersyariah ini FUI dan FPI plus PKS Berharap pada kemenangan Anis – Sandi yang didukung oleh mesin partai PKS yang militan.
Gerakan penegakan syariah Islam ini di motori oleh Muhammad AlKhaththath sebagai Sekjen FUI bersama Rizieq Shihab Ketua FPI, dan Wakil Amir Majelis Mujahidin Indonesia MMI Abu Jibril yang dikenal sebagai Bapak Teroris Indonesia yang menjadi penggagas wacana NKRI Bersyariah.
Mereka ingin perjuangkan NKRI yang menerapkan syariat Islam sebagai hukum positif yang termuat dalam konstitusi dan perundang-undangan, Caranya adalah revolusi sosial untuk mengangkat Presiden yg siap mendekritkan berlakunya syariah Islam secara formal konstitusional.
Baca Juga:
- Menuju Khilafah Bersama Anies Baswedan, PKS dan FPI
- Taktik Hizbut Tahrir Membunuh Demokrasi Lewat Anies Sandi
- Pendukung Teroris di Belakang Anies 1
- Pendukung Teroris di Belakang Anies 2
- Pendukung Teroris di Belakang Anies 3
Untuk itu langkah pertama yang harus ditempuh adalah dengan mengusung Anis Baswedan sebagai gubernur Jakarta. Langkah ini diperlukan sebagai TestCase untuk memberlakukan hukum Islam di Jakarta sebelum diberlakukan secara umum diseluruh Indonesia.
Mengapa FPI – FUI menggunakan jargon menjadi NKRI Bersyariah?
Ini hanya taktik FUI supaya tidak mendapat tekanan dari pemerintah maupun reaksi dari kelompok2 nasionalis. Dengan jargon ini, FUI-FPI juga berusaha memikat lebih banyak pendukung yg tidak suka dengan pemikiran ekstrim keagamaan.
Kata NKRI diharapkan bisa menarik simpati kaum nasionalis, tapi dengan tambahan Bersyariah untuk tekankan perjuangan wujudkan Daulah Islamiyah(Khilafah). FUI jg mengeluarkan seruan melarang aliran sesat, membubarkan Ahmadiyah, serta menolak Pancasila sebagai azas tunggal.
(nahimungkarnews/gerpol)