Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz tak mempermasalahkan sikap kadernya, Abraham Lunggana alias Lulung, yang kini mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran dua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Adapun PPP versi Muktamar Jakarta mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Pada putaran pertama, Lulung mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. (baca: Kak Ema yang Disebut Firza Rizieq bukan Istri Lulung, Tapi Istri Tokoh Ini, Benarkah?)
Setelah Agus-Sylvi kalah dalam putaran pertama, Lulung menyatakan dukungan kepada Anies-Sandi.
“Enggak ada masalah. Buktinya kan mereka (Lulung) enggak bergerak, mereka cuma basa-basi aja,” kata Djan saat ditemui wartawan, di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2017).
Baca: Wah Lulung Dikerjain, Istrinya Dibilang Kenal Firza
Hal itu, kata Djan, dibuktikan dengan kalahnya pasangan Agus-Sylviana pada putaran pertama di tempat tinggal Lulung di TPS 46, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pasangan Anies-Sandi menang di TPS tersebut dengan 324 suara.
Sementara pasangan Agus-Sylvi memperoleh 156 suara dan Ahok-Djarot sebanyak 80 suara.
Lulung beralasan dirinya sakit dan tak sempat menyosialisasikan Agus-Sylviana kepada warga.
“Iya, alasannya sakit. Dia lagi tidur itu. Sejak kapan Tanah Abang kalah kalau Haji Lulung ada di situ?” kata Djan.
Baca: Pendukung Teroris di Belakang Anies (4)
Selain itu, ia memastikan Lulung tak akan mendukung Anies-Sandiaga pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Enggak mungkin, percaya sama saya, Insya Allah. Dia tuh kerja buat saya,” kata mantan Menteri Perumahan Rakyat tersebut.
Dia mengatakan, masih mempercayai Lulung sebagai kadernya yang setia. Bahkan, kata Djan, dirinya menugaskan istri Lulung untuk membina anak-anak yatim di Tanah Abang.
Di sisi lain, dia menegaskan tak akan memberi sanksi kepada Lulung. Sebab, menurut dia, tak ada kesalahan yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut.
“Emang enggak ada masalah kok. Tiap hari dia kemari (kantor Djan Faridz di Jalan Talang), jadi mata-mata. Ha-ha-ha,” kata Djan tertawa. (kompas/gerpol)