Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menemani calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat blusukan di RW 08 Kelurahan Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (4/4).
Di hadapan jajaran ketua Rukun Tetangga di RW 08, Hasbi menyakinkan mereka semua agar memilih Djarot pada pemilihan kedua nanti.
“Insya Allah saya sangat yakin. Beliau ini asli orang NU, bukan wahabi. Beliau sama dengan kita, dan merakyatnya juga sama,” kata Hasbi.
Tidak hanya itu, Hasbi juga berharap agar suara Agus-Sylvi yang ada di wilayah tersebut bisa berpindah untuk pasangan nomor urut dua.
“Harus 90 persen ini Pak Djarot di sini. Saya sudah datang ke sini berkali-kali, kalau enggak 90 persen saya yang malu,” kata Hasbi.
Hingga saat ini, PKB belum mendeklarasikan secara resmi dukungan yang akan mereka berikan di Pilkada DKI, baik itu untuk pasangan nomor urut dua atau nomor urut tiga.
Baca:
- Mantap! Ketua Dewan Pakar AHY Ajak Partai Demokrat Dukung Ahok Djarot
- Temani Blusukan Djarot, Ketua PKB DKI Ajak Warga Pulogebang Pilih Ahok Djarot
Hasbi bahkan sempat mengultimatum pengurus tingkat cabang (DPC) untuk tidak memberikan dukungan ke pasangan calon peserta Pilkada DKI sebelum ada keputusan resmi dari pengurus wilayah.
Hasbi mengatakan, jika deklarasi dukungan diberikan sebelum ada putusan resmi maka DPW PKB DKI tak segan memberikan sanksi pada pengurus cabang.
“DPC PKB tak diperbolehkan mendeklarasikan dukungan ke pasangan calon nomor dua ataupun tiga. Kalau ada yang tidak menuruti maka akan ada sanksi administrasi,” kata Hasbi saat menggelar jumpa pers di kantor DPW PKB DKI Jakarta, Kamis (23/2).
Djarot sementara itu mengatakan bahwa ini bukan kali pertama Hasbi maupun perwakilan dari PKB menemaninya blusukan. Menurut Djarot, bukan deklarasinya yang penting, melainkan aksi nyata dari gerakan yang diberikan.
“Kalau deklarasi setelah itu diem ngapain. Deklarasi macem-macem itu kan hanya sekedar formalitas, tapi yang penting bagaimana kita bisa turun ke bawah karena suara itu ada di warga,” kata Djarot.
(cnn/gerpol)