Warga Bukit Duri Geram Dijadikan Bahan Tertawaan Anies Sandi

1012749
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan dirinya cukup objektif dalam menyampaikan perkembangan penanggulangan banjir di Jakarta. Pada masa kepemimpinannya, Ahok mengklaim telah melakukan perkembangan dalam penanganan banjir yang sudah lama tersendat.

“Kan dari dulu normalisasi sungai enggak selesai-selesai, banjir gimana. Sekarang masih ada enggak air (genangan)? Hitungan jam itu, saya janji di bawah satu hari beres,” kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 16 Februari 2017.

Pernyataan tersebut sekaligus menanggapi ucapan Anies Baswedan yang menyindir masih ada banjir di Jakarta. Hujan deras yang terjadi di Bogor membuat debet air Sungai Ciliwung meluat dan menyebabkan banjir di sejumlah lokasi di Ibu Kota. “Kirain sudah bebas banjir,” kata Anies menanggapi fenomena banjir yang melanda Jakarta sambil tertawa kecil.

Baca Juga:

Mengetahui hal itu, banyak warga bukit duri yang sesalkan, geram dan tersinggung. Merasa Anies Baswedan hanya menertawakan tidak memberi solusi.

“Memang Pak Anies bukan gubernur, tapi setidaknya janganlah kami dijadikan bahan olok-olokan, kami ini kena musibah.” kata salah satu warga.

Ahok berujar pemecahan masalah banjir bisa terealisasi jika normalisasi sungai-sungai di Jakarta bisa terlaksana dengan baik. Namun, selain sengketa tanah, Ahok mengatakan masih banyak warga DKI Jakarta yang tinggal di rumah bedeng sehingga banyak saluran air yang tidak lancar.

Ahok menegaskan untuk menyelesaikan permasalahan banjir memang harus lewat program normalisasi Sungai Ciliwung. Tidak ada pilihan lain meskipun banyak penolakan dari masyarakat. “Walaupun dia marah atau apapun. Ya, namanya juga kayak orang tua sama anak bagaimana. Kalau enggak mau (normalisasi) bagaimana? Sinetronnya jalan terus dong. Banjir,” ujar Ahok.

(cerito/gerpol)