Warga Pulau Seribu Ngamuk Atas Tuduhan “Kurang Beriman” dari Novel-FPI

4675
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Gurita Cikeas FPI

JAKARTA, Warga Pulau Pramuka merasa keberatan dengan ucapan petinggi Front Pembela Islam (FPI) Novel Chaidir Hasan yang menyebut mereka awam memahami agama.

Salah seorang penjual nasi, Saadah (47), menyatakan, warga Pulau Pramuka adalah penganut Islam taat. Ia menyebut di Pulau Pramuka hanya ada satu keluarga yang beragama bukan Islam.

“Habib apa sih namanya? Novel ya. Dia kata di pulau seribu Islamnya bukan Islam. Di Pulau Seribu cuma dua orang yang agamanya Kristen. Orang pendatang,” kata Saadah kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2017). (Novel, Habib Palsu)

Menurut warga lainnya, Tarni (45), meski mayoritas beragama Islam, warga Pulau Pramuka yang bukan beragama Islam tetap merasa nyaman tinggal di pulau tersebut.

Saking nyamannya, ia menyebut ada sebuah keluarga non-muslim yang seluruh anak-anaknya kemudian menjadi mualaf karena terbiasa berinteraksi dengan warga Pulau Pramuka.

“Anak-anaknya enggak ada satupun yang kristen. Orang tuanya aja yang enggak,” ujar Tarni.

Ketua Masjid Jami Al Makmuriah, Faturrahman (70), menjelaskan bahwa cukup banyak orang non-muslim yang menetap di Pulau Pramuka kemudian menjadi mualaf tanpa paksaan.

“Teman saya juga ada yang masuk Islam. Kepala sekolah SMP dulu. Masuk Islam sekeluarga,” ujar pensiunan guru yang sudah menetap di Pulau Pramuka sejak 1970 ini.

Pernyataan Novel diketahui disampaikannya saat sidang lanjutan dugaan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakawa Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama. Menurut Novel, warga yang tertawa saat Ahok menyampaikan pernyataan tentang Alquran Surat Al Maidah ayat 51 adalah orang yang awam. (Eksklusif: Novel FPI Ungkap Rekayasa Kejahatan terhadap Ahok dalam Sidang)

Namun, sebagai pihak yang menyaksikan langsung saat Ahokmenyampaikan sambutannya pada 17 September 2016, warga Pulau Seribu menyatakan tak ada satupun ucapan Ahok yang menyinggung, apalagi menodai agama Islam.

Sumber: Kompas.com

(baca juga: Warga Pulau Seribu Marah terhadap Tuduhan Kurang Beriman dari Novel-FPI)