Redaksi Gerpol menerima rilis dari Drs Cornelius Kimha, M.Si dan Yohanes Nenes, SH (Tim Advokasi) yang berisi himbauan adanya sweeping dan kerusuhan yang akan dilakukan FPI Jumat 20 Januari 2017, pukul 15.00WIB di Kalimantan Barat.
Berita Pilihan Terkait FPI
- Menuduh Dayak Kafir, Tengku Zulkarnain Dilaporkan ke Polisi
- Ini Dia 11 Laporan Terkait Kezaliman Mulut Rizieq Shihab
- Umat Islam Bangka Belitung Minta FPI dan Sekutunya Dibubarkan
- FPI Demo Mabes Polri, Netizen Kobarkan #IndonesiaTanpaRizieq
- Daftar Kekejaman FPI di Lima Provinsi
- KH Said Aqil Siradj Ketum PBNU: Rizieq Shihab Bukan Ulama
- Video Laskar FPI Aniaya Anggota GMBI di Bandung
Gerpol juga menerima Surat Permintaan dari Kepolisian Kalimantan Barat kepada Pangdam XXI Tanjungpura untuk membantu pengamanan aksi FPI besok, Jumat 20 Januari 2017.
Himbauan:
Informasi A1 Otoritas Berwenang
Kepada seluruh masyarakat Dayak, umat Katolik dan Protestan di Pontianak dan sekitarnya, disampaikan hal-hal sebagai berikut:
Pertama, Front Pembela Islam (FPI) mulai pukul 15.00 WIB, Jumat, 20 Januari 2017 akan menurunkan kekuatan massa maksimal demonstrasi ke Polda Kalimantan Barat di Pontianak.
Kedua, aksi demonstrasi akan disertai tindakan pembakaran ban dan sweeping terhadap warga Dayak di Jalan Tanjung Raya (simpang empat), Jalan Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani (protokol), Jalan Khatulistiwa (Siantan), Jeruju (Jalan Komyos Sudarso).
Ketiga, berkaitan dua point di atas diminta kepada warga Dayak untuk tetap waspada, dan hindari berpergian di lokasi disebutkan di atas mulai pukul 15.00 WIB, Jumat, 20 Januari 2017. Apabila ada gerakan mencurigakan agar lapor ke petugas keamanan terdekat.
Keempat, untuk langkah lebih lanjut, tetap di bawah kendali saya, Drs Cornelius Kimha M.Si, atas nama Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat, serta Kabupaten dan Kota se Provinsi Kalimantan Barat.
Kelima, berkaitan dengan itu warga Dayak di manapun berada jangan sampai terpancing melakukan gerakan di luar komando.
Keenam, himbauan ini jangan di-share ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan (facebook).
Pontianak, 19 Januari 2017
Tertanda
Drs Cornelius Kimha, M.Si
Yohanes Nenes, SH (Tim Advokasi)