Penghuni kolong Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Utara, yakin tidak akan digusur. Mereka percaya, Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, akan lebih memperhatikan nasibnya.
“Saya yakin Anies-Sandi tidak akan membongkar rumah kita. Tidak seperti apa yang dilakukan Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama),” kata Budi, warga kolong Tol Wiyoto Jakarta Utara, Jumat 5 Mei 2017.
Baca:
- Kekalahan Ahok Adalah Bukti Meningkatnya Kekuatan Kelompok Radikal di Indonesia
- Begini Cara Anies Acak-Acak APBD dan Program Ahok-Djarot
Warga memperhitungkan masa jabatan Ahok yang akan berakhir pada Oktober 2017. Mereka merasa yakin Ahok tidak akan membongkar kembali kawasan tempat tinggalnya.
Budi mengatakan, cara Ahok membongkar kawasan kolong tol adalah hal yang tidak manusiawi. Menurut dia, seharusnya ada ganti rugi biaya pembangunan saat pembongkaran.
Irma, 42, warga kolong tol lainnya, juga sepemikiran dengan Budi. Dia percaya Anies-Sandi tidak akan semena-mena menbongkar tempat tinggalnya.
“Pak Anies pasti tahu bagaimana rasanya kalau kehilangan tempat tinggal, dia pasti tahu,” ujar Irma.
April 206, puluhan bedeng di kolong Tol Wiyoto Wiyono digusur Pemprov DKI. Pemprov DKI yang dipimpin Ahok menggusur bedeng-bedeng itu untuk menata kota.
Tak terima dengan penggusuran ini, ratusan warga berdemonstrasi di lokasi penggusuran dan Gedung DPRD DKI Jakarta. Para penghuni kini kembali tinggal di Tol Wiyoto Wiyono karena tak kuat menyewa kontrakan.
(metronews/gerpol)