Seorang nenek asal Bintaro ini mendatangi Kantor Balai Kota. Nenek yang dikenal dengan panggilan Sarmini ini meminta kepada Ahok Kartu Jakarta Lansia (KJL), yang dijanjikan oleh Ahok selaku Gubernur DKI saat ini pada sewaktu kampanye pilkada sebelumnya. Tapi Ahok tidak menuruti Sarmini dan tidak memberikan Kartu Jakarta Lansia tersebut.
“Ibu sehari-hari kerja apa?,” tanya Ahok pada Sumarni di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 21 April 2017.
Ahok bertanya hal tersebut bertujuan untuk mengetahui apa aktifitas nenek tersebut. Ternyata Surmani adalah seorang penjual gorengan. Oleh karena itu Ahok memilih untuk memberikan modal usaha untuk nenek yang sudah berusia 64 tahun ini. Karena menurut Ahok KJL ini hanya untuk yang tidak kerja, dan akan lebih baik jika Surmani melakukan aktifitas selagi bisa.
Baca:
-
Terbongkarnya Sandiwara Gerindra yang Pura-pura Walk-Out Soal Hak Angket KPK via Fadli Zon
-
Saat Rizieq Sembunyi di Kandang Kambing, Alumnus 212 Demo ke Komnas HAM
“Kalau gitu kita kasih tambahan modal saja, ini (KJL) buat yang enggak kerja,” ujar Ahok.
Setelah itu Surmani dikonfirmasikan bahwa ia tidak keberatan karena permintaanya ditolak oleh Ahok. Sebab Surmani merasa masih mampu berusaha, dan ia berfikir positif saja atas kebijakan bapak Ahok tersebut.
“Saya masih mampu berusaha, sementara KJL kan diberikan untuk yang tidak punya usaha,” tutur Sumarni.
Nenek yang sudah usia kepala 6 ini tetap bersyukur, karena dapat mengembangkan usahanya karena bantuan bapak Ahok tersebut. “Diberikan modal enggak apa-apa. Tadinya kalau dikasih KJL juga bisa untuk tambah modal,” imbuh Sumarni lagi.
(metrotvnews/gerpol)