Terungkap! Masjid Ditunggangi Tim Pendukung Anies untuk Memfitnah Ahok Djarot

1009627
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
Anies Baswedan sedang berkampanye di mimbar khotbah masjid, contoh nyata penjual Agama

Jakarta- Sebuah kertas pengumuman ditempel di dinding dekat pintu masuk Masjid Al-Waqfiyah, Jalan Salemba Bluntas, Jakarta Pusat. Kertas tersebut berisi pengumuman mengenai isu “hoax” yang beredar terkait masjid itu.

“Bersama ini kami pengurus masjid Al-Maqfiyah, Salemba Bluntas menyampaikan bahwa pengumuman yang mengatasnamakan pengurus masjid Al-Waqfiyah yang beredar di beberapa sosial media adalah TIDAK BENAR. Bahwa kami pengurus masjid Al-Waqfiyah TIDAK PERNAH mengeluarkan pengumuman tersebut seperti yang telah tersebar di sosial media,” isi surat klrafikasi yang ditempel di masjid tersebut.

(Baca: Fitnah Kejam yang Pilih Ahok Jenazahnya Tidak Diurus)

Pengurus Masjid Al-Waqfiyah, Sulaeman, mengatakan para pengurus mengetahui isu itu dari seorang jamaah.

“Jadi di sini ada pengajian, hari Minggu kalau enggak salah, ada jamaah kabarin ada isu ini,” ujar Sulaeman di Masjid Al-Waqfiyah, Jumat (24/2/2017).

Setelah itu, pengurus langsung mengadakan rapat pada malam harinya. Sebab pengurus merasa tidak pernah mengeluarkan pengumuman itu. Setelah itu, pengurus memutuskan untuk membuat surat edaran untuk mengklarifikasi isu itu.

“Makanya langsung kita buat selebaran dan kita sebarkan ke beberapa wilayah agar situasi kembali normal,” ujar Sulaeman.

(Baca: Portal Cyber Muslim Sebarkan Hoax Tentang Masjid Yang Tidak Mau Melayani Jenazah Pendukung Ahok)

Adapun, isu yang semula beredar adalah pengurus Masjid Al-Waqfiyah tidak akan menyalatkan pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang meninggal dunia.

Jika ingin bertaubat, mereka harus melakukannya di hadapan 5 pengurus masjid itu. Siang tadi, Djarot melakukan shalat Jumat di masjid itu. Djarot berterima kasih karena pengurus masjid sudah mengklarifikasi isu tersebut.

Sulaeman tidak keberatan Djarot mengikuti shalat di masjid itu.

“Saya baru tahu tadi pagi kalau Pak Wagub mau ke sini. Mau shalat Jumat ya monggo, masjid terbuka, sekalian meluruskan isu itu,” ujar Sulaeman.

Setelah mengadakan penelusuran, akhirnya gerilyawan kami mendapatkan bukti bahwa yang pertama kali menyebarkan fitnah keji tersebut adalah pendukung Paslon Anies-Sandi.

(Baca: Terbongkar, Pendukung Anies-Sandi Sebarkan Fitnah Kejam yang Pilih Ahok Jenazahnya Tidak Diurus)

Selain pendukung Anies-Sandi, habib palsu yang juga dedengkot FPI Jakarta Novel Bamukmin juga turut mengeluarkan pernyataan yang sama, malah lebih parah, Novel ingin mengusir orang telah mati dari masjid.

(Baca: Habib Palsu Novel Bamukmin Terkena Sakit Jiwa, Mau Usir Orang Mati)

(kompas/gerpol)